Jakarta , Hari ini, Senin (8/8/2022) tersiar di media, penampakan sampah tercecer di area Plaza Selasar Timur Jakarta International Stadium (JIS) atau dulu dikenal sebagai Taman BMW. Wajah kotor kawasan publik tersebut disebabkan pengunjung yang meninggalkan sampah begitu saja. Pengunjung berasumsi ada petugas kebersihan yang akan membereskan. Kondisi tidak tersedia tempat sampah, tidak ada yang mengingatkan. Tampaknya budaya bertanggung jawab pada sampah sendiri, masih jauh dari harapan.
Operasi Semut hadir siang ini, Senin (8/8/2022) sebagai respon solutif untuk mengubah wajah kotor kawasan dengan menerjunkan 7 orang relawan. Tim yang berasal dari masyarakat setempat dimotori Akamsi (Anak Kampung Sini), melakukan pengambilan sampah secara manual disertai edukasi kepada pengunjung yang masih ada. Para relawan Operasi Semut mengajak pengunjung untuk berlatih disiplin bersama dan berperilaku teladan bersama.
Giat Operasi Semut merupakan aksi rutin para pemuda setempat bersama masyarakat dari berbagai latar belakang. Semudah menempatkan sampah pada tempatnya, karena perlu pembiasaan dan latihan, maka setiap aksi merupakan usaha untuk membiasakan diri menjadi teladan dan pada fase kolektif menjadi budaya baik.
Dari hasil giat operasi selama sekitar 45 menit saja, diperoleh sampah seberat 2,2 kg. Sampah tersebut dibawa ke lokasi pemilahan di Bank Sampah setempat.
Operasi Semut terbuka bagi sosok-sosok yang berkenan meluangkan waktu untuk mengambil peran menjadi generasi solusi, bukan penonton atau komentator.
Setidaknya, kehadiran Operasi Semut dapat memberi faedah bagi lingkungan, dalam menerjemahkan “Jakarta Sadar Sampah”. Kunci penting adalah setiap pribadi memastikan membawa kembali sampahnya hingga menemukan pewadahan sampah yang tepat apabila di lokasi ruang publik tidak tersedia tempat sampah.
Seiring harapan, dalam waktu dekat pihak pengelola JIS melakukan proses edukasi publik melalui signage, kru edukator dan petugas kebersihan yang bergerak rutin merawat kawasan.
( CP /Rhn )