Bandung – dettiknews.com Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) pemerintahan Kabupaten Bandung melaksakan evaluasi lomba desa kreatif tingkatkan perekonomian desa maju berkembang.tahap penilaian bagi peserta lomba ditingkat kabupaten Bandung tahun 2023 di gedung MCH Toha Soreang tgl 2/3/2023.
Kepala Desa (Kades) peserta lomba desa bojongsari Bojongsoang Bandung Asep Sunandar yang mewakili lomba desa, menyampaikan, Kegiatan lomba ini agar bisa memberikan suatu evaluasi khususnya Desa Bojongsari terkait pentingnya tertib administrasi.
“Harapanya kades Asep Sunandar desa kami layak menjadi juara, namun saya tidak berkecil hati karena desa kami banyak berpotensi yang bisa mengangkat pendapatan perkonomian desa dimana inovasi-inovasi desa sudah berjalan dan terlaksana, terang Kades
Dengan adanya lomba desa ini dirinya menyambut baik sehingga di desa tidak stagnan (terhenti) dalam membangun desa. Ketika perlombaan membangun desa, kita akan lebih berupaya untuk menjadi yang terbaik didalam pembangunan memelihara desa. Sehingga desa menjadi awal dari majunya suatu wilayah,” katanya
Sementara untuk desa kami mendapatkan prioritas karena Desa Bojongsari masuk ke desa agraris berpotensi maju dan berkembang tingkatkan perekonomian desa disektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan.
“dengan adanya perkembangan zaman teknologi yang semakin pesat diharapkan bisa berkolaborasi antara pertanian dihubungkan dengan teknologi-teknologi yang maju. agar bisa sejajar dengan negara-negara yang sudah maju sehingga dalam pertanian menjadi sumber pendapatan yang maksimal untuk pembanguna desa,” Lanjut Kades
“Maka, ketahanan pangan yang digadang – gadang untuk pembangunan suatu desa atau wilayah itu bisa terjaga dengan baik.Ketahanan pangan yang lebih utama.
Untuk produk unggulan dari desanya sudah pasti ada karena wilayahnya berada di sektor pertanian.
“kita tidak hanya melaksanakan saja bisnisnya pun harus dilaksanakan otomatis harus menghasilkan produk- produk yang kami punya dari tanaman atau buah- buahan bisa dimunculkan untuk diproses UMKM, sehingga akan menghasilkan produk yang bisa meningkatkan nilai dari suatu produk pertanian tersebut.
Kalau untuk kendala mungkin saja ada kata Kades, tapi dikarenakan dirinya berprinsip pada keteraturan ekosintem dimana pertanian tidak hanya menggunakan pupuk kimia saja ada pupuk organik yang sudah disiapkan oleh alam itu yang harus dikembangkan.
“Teknologi – teknologi yang menggunakan sepeti mikroba b Bioflok atau teknik terbaru Verticak garden itu bisa menjadi upaya terbaru untuk meningkatkan hasil yang maksimal,” pungkasnya
(Asep Arifin)