Jakarta – dettiknews.com Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara tengah menggodok peningkatan kualitas produk JakPreneur. Selain bercita rasa hingga kemasan yang menarik, terdapat ciri khas produk sesuai dengan pengampuh JakPreneur yang diikutinya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan harus ada peningkatan kualitas produk JakPreneur sehingga tidak melulu serupa satu sama lainnya.
Salah satu upaya yang tengah didorong yakni lahirnya produk yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pengampuh yang diikutinya.
“Semisal pengampuh Sudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara, produk-produk binaannya ada yang berciri khas sesuai tupoksi bidang kelautan dan pertanian,” kata Wawan Budi Rohman Rapat Persiapan Bazar tingkat Walikota dan Kecamatan Kota Administrasi Jakarta Utara Selama Satu Tahun, di Ruang Rapat VIP, Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Rabu (29/3).
Contoh lainnya bagi pengampuh Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan mendorong melahirkan produk JakPreneur berupa souvenir khas Jakarta Utara yang layak dibeli wisatawan.
Itu semua bertujuan meningkatkan kualitas sehingga bermuara pada peningkatan pemberdayaan ekonomi di Jakarta Utara.
“Jadi nanti saat promosi, produk-produk di Jakarta Utara memiliki ciri khasnya sesuai dengan pengampuh JakPreneur yang diikutinya. Tidak melulu kuliner yang hampir seragam,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan Bazar sepanjang tahun 2023, diungkapkannya dianggarkan sebanyak seratus kali pelaksanaan, yang diantaranya sepuluh kali pelaksanaan di tingkat Kota Administrasi Jakarta Utara dan sembilan puluh kali pelaksanaan di enam kecamatan se-Jakarta Utara.
Termasuk tetap diselengarakannya Bazar dalam jaringan (daring) seperti Belanja Online JakPreneur Jakarta Utara (BORJU) dan Jumat Beli Lokal (JBL).
“Binaan JakPreneur juga harus memiliki QRIS Bank DKI. Jadi setiap penjualan Bazar disarankan menggunakan metode pembelian cashless,” tutupnya.
( Jhonny )