Jakarta , – dettiknews.com Pemenuhan kebutuhan penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang terus mengalir sampai detik ini. Seperti halnya JakPro Group yang kali ini menyumbangkan 115 paket peralatan dan perlengkapan sekolah, seratus paket sembako melalui tema ‘JAKPRO Berbagi di Bulan Ramadan’.
Vice President (VP) Corporate Secretary PT. Jakarta Propertindo (Perseroda), Syachrial Syarif mengatakan sumbangan berupa paket peralatan dan perlengkapan sekolah, serta paket sembako merupakan hasil diskusi bersama pengurus Rukun Warga (RW) 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan terhadap prioritas bagi penyintas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Paket peralatan sekolah yang disumbangkan antara lain berupa tas, alat tulis, dan perlengkapan sekolah seperti kaos kaki. Sedangkan paket sembako diantaranya berisi minyak goreng, gula, teh, mie instan, hingga beras.
“Siang ini kita hadir langsung ke lokasi kebakaran (Depo Pertamina Plumpang). Sumbangan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian JakPro Group kepada penyintas kebakaran berupa kebutuhan sekolah dari jenjang SD, SMP, sampai SMA dan juga paket sembako,” kata Syachrial Syarif saat ditemui di Kantor Sekretariat RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Kamis (6/4).
Dijelaskannya, sumbangan yang diberikan merupakan hasil dari konversi donasi berupa uang dari jajaran manajemen dan karyawan JakPro Group yang dikumpulkan sejak Senin (27/3) sampai dengan Senin (3/4) lalu.
“Ini kali kedua kami hadir, sebelumnya sumbangan disalurkan dari korporat dan saat ini dari manajemen dan karyawan. Kami berharap, sumbangan-sumbangan ini berarti dengan tepat bagi para penyintas kebakaran sesuai dengan kebutuhannya,” jelasnya.
Ketua RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Bambang Setiyono mengucap terima kasih terhadap sumbangan yang diberikan JakPro Group. Sumbangan tersebut sejatinya masuk dalam skala prioritas kebutuhan bagi penyintas kebakaran.
“Terima kasih kepada JakPro Group yang telah membantu kebutuhan sekolah dan sembako, yang menjadi salah satu prioritas sehingga mereka tidak boleh berhenti mengikuti pendidikan yang layak,” ucapnya.
Siswi Penyintas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Meisya (13) mengungkapkan ketegarannya menghadapi peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (3/3) lalu. Siswi kelas enam SDN Rawa Badak Selatan 07 tetap berangkat ke sekolah dikeesokan harinya meski tanpa menggendong peralatan sekolah lantaran sudah menjadi abu.
“Saat kejadian itu, untungnya saya masih memakai baju sekolah, belum ganti baju. Jadi saya masih bisa sekolah tapi ngga bawa tas, buku, dan lainnya karena semua terbakar,” tutup Meisya.
(Jhonny )