Jakarta,- dettiknews.com Beberapa titik sepanjang jalan logistik di kawasan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara sering kotor dan berdebu sehingga kerap dikeluhkan warga. Penyebabnya, diduga akibat kotoran kendaraan mobil truk pengangkut tanah, pengurukan stadion Tugu.
Padahal, Ketua RW 04 Tugu Selatan, Sarmada sudah sangat sering menegur dan memanggil pengemudi truk tanah, agar memperhatikan kebersihan jalan.
“Ya, tidak enak saja dilihat jalan kota dan kecamatan kotor. Dampaknya jelas ke warga yang melintas, baik pakai kendaraan atau berjalan kaki,” ungkap Sarmada.
Seperti, kata dia, adanya kotoran tanah dan bila hujan turun licin bisa membuat pengendara roda dua terjatuh, sedangkan dampak dari proyek pengurukan stadion Tugu tersebut mengakibatkan jalan menjadi kotor sepanjang 500 m.
“Saya berharap Walikota Jakarta Utara melalui dinas terkaitnya memberikan tindakan tegas kepada pemilik atau kepala proyek itu. Mulai dari penilangan atau penyetopan sementara proyek itu, sampai debu atau kotoran di jalan di bersihkan semua,” kata Sarmada.
Sementara itu, Tinka , 34, warga RT 3/04 Tugu Selatan, mengeluhkan pengurukan stadion yang cenderung tak mempertimbangkan aspek keselamatan hingga kesehatan. Padahal, jalan logistik akses yang sering digunakan masyarakat dan padat kendaraan yang melintas hingga dilalui banyak kendaraan dari luar kota.
“Bermotor di jalan itu rasanya menghirup debu. Jika partikel debu setiap hari masuk ke pernapasan tentu membahayakan. Ya, seperti di jalan kawasan jalan logistik ini , tapi debunya selangit,” kata Tinka.
(JHON )