NTT Dettiknews.com. Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum,dan Keamanan Indonesia,(Menkopolhukam)Prof. Dr Mahfud MD,akan menjadi Inspektur Upacara dalam pelaksanaan apel hari lahir Pancasila di kota Ende, 1 Juni 2023 Esok.
Sebelum Memimpin Apel Harla pancasila
Menkopolhukam tersebut Berkunjung ke Perguruan tinggi universitas Flores(Uniflor), Mahasiswa Universitas Flores,beserta bapak ibu Dosen di lingkup Uniflor dan warga setempat menyaksikan dan juga antusias melihat langsung kedatangan Prof. Dr Mahfud MD,di Aula Audotrium H.J Gadi Djou,Jln Sam Ratulangi,Kelurahan Pa’u Pire,Kecamatan
Ende Tengah, Kabupaten Ende,Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Rabu,(31/5/2023).
“Tentu kedatangan Menkopolhukam di Universitas Flores(Uniflor),Untuk dialog Kebangsaan bersama seluruh Mahasiswa Perguruan tinggi yang ada di kabupaten Ende, dengan menerapkan Pancasila,Penegakan Hukum, Pemikiran Geopolitik Bung Karno,dan kesejahteraan Umum.
Rektor Universitas Flores Dr. Simon Sira Padji, M.A. dalam sambutannya ucapan
Rasa syukur dan berterima kasih karena Pada kesempatan dialog Kebangsaan ini,
Kita mendapat seseorang narasumber hebat dalam diri bapak Prof.Dr Mahfud MD.pungkas”Rektor Uniflor.
“Selamat datang di kota Ende,kota Pancasila,Ia menambah sejak jaman dahulu masyarakat Ende sudah ikut bergantinya setiap perbedaan,maupun perbedaan Agama,Ras,dan juga suku. di kota Ende sendiri orang biasa disebut dengan namanya Melking Vont,tempat untuk berbagai macam suku bangsa berkumpul.
Kota Ende adalah penemuan tentang butir-butir Pancasila itu sudah di terima secara umum,baik secara nasional,dari Pancasila menjadi dasar negara Indonesia pungkas” Bapak Simon Sira Padji.
Yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita bagi generasi saat ini merawat dan menjaga butir-butir Pancasila yang sudah di gali oleh bapak proklamator,ini tugas dan tanggung jawab generasi pemuda saat ini terlebih khusus di tanamkan dalam hati bagi mahasiswa.
Kita bersyukur dimana kita berada di Pancasila di gali dan kemudian di temukan,Karena Bung Karno dengan pernyataan-peryataan resminya karena Pancasila itu bukan di buat,atau di susun oleh Bung Karno,tapi dia gali kemudian dia tuangkan menjadi ide sebuah butir-butir yang kemudian di sebut Pancasila itu.tutup” Mahfud MD dalam Pidatonya.
“Saudara Pancasila itu adalah pedoman
Hidup berbangsa dan bernegara,Ia menambah dia bukan pendoma dalam berkehidupan beragama tapi berdoman hidup berbangsa dan bernegara.
Lanjutnya Kalou beragama itu setiap orang mempunyai pedomaan sendiri-sendiri tapi kemudian di abstraksi
Menjadi ideologi titik temunya lalu ketemunya kita dengan di sebut ideologi.
“Kalou di defenisikan secara sederhana ideologi adalah kesepakatan,yang mana kesepakatan dari satu bangsa yang beragama unsur-unsur untuk memilih pedoma yang sama dan mentoleransi yang berbeda.tutup Mahfud MD.
Misalnya Agama Islam mempunyai nilai kebenaran,agama Katolik mempunyai nilai kebenaran sendiri,agama Hindu dan juga Kristen mempunyai kebenaran tersendiri,
Nah! Inikan beda nilai dasar kebenarannya,
Nah! Tetapi nilai-nilai kebenaran yang berbeda itu ada titik temu dari persamakannya,jadi kita bersatu di dalam pendoma kehidupan bersama yaitu namanya ideologi.
“Nah ideologi itu adalah pendoma hidup bersama yang di gali nilai-nilai falsafati
Yang saling berbeda yang kemudian menjadi di gali nilai-nila menjadi satu yaitulah menjadi nilai pendoma hidup bersama.
Jadi Pancasila ini sebagai pendomaan bersama,di dalam pendomaan dalam hidup bernegara.
Sedangkan di dalam beragama itu tunduk pada aturan main bawah setiap orang memeluk agama di beri perlindungan dan kebebasan oleh negara untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing dan di situlah kita hidup bertoleransi.tutup”Menkopolhukam tersebut.
“Mungkin bumi Flores,bumi Ende ini sangat mengispirasi Bung Karno ketika pengasingan di kota Ende,ia menambah di kota Ende walopun berbeda agam,suku,ras
Saling menerima,rukun satu deng yang lain walopun dalam perbedaan yang paling sesintif yaitu agama,itulah yang di pertahankan oleh Bung Karno berdebat menyusun Pancasila sebagai dasar negara ini tidak boleh berdasarkan agamanya,tidak boleh sekuler.
Pancasila Yang di lahirkan kemudian di tuangkan di dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945 itu mempunyai empat kaidah,kaidah menuntun kita untuk dalam hidup bernegara yang ini menjadi pendoma kita setiap kebijakan,termasuk kebijakan Hukum.
“Pertama menjaga keutuhan ideologi dan tektorit itu setiap apapun tidak boleh sampai mengganggu ideologi,bawah kita punya ideologi pancasila dan ini harus di jaga oleh kita semua dari sedut pertahanan dan keamanan oleh TNI dan polri,dari sudut pemerintahan pun di jaga oleh kita semua yang ada di sini aparatur pemerintah dan ilmu ke sosial di jaga kita bersama sebagai warga negara.tutup” Mahfud MD.
Ia menambah tidak boleh ada rong-rongan
Yang merusak ideologi dam mau mencaput tektorit kita.
“Kedua pendoman kita yang lahir dari pemikiran-pemikiran seseorang Bung Karno,contoh yang di diskusikan dan kemudian di tuangkan oleh pembukaan undang-undang Dasar.
Lanjutnya negara ini di bangunkan berdasarkan demokrasi,menegakkan demokrasi dan juga negara ini berdasarkan atas kedaulatan rakyat,bersama sekaligus berdemokrasi,demokrasi kedaulatan Hukum dan nomokrasi adalah kedaulatan rakyat.
“Demokrasi tanpa Hukum itu bisa giat
Namun nomokrasi tanpa demokrasi itu bisa sewenang-wenang.
” Ketiga membangun ke adilan sosial,dalam artinya kita mbangun kehidupan sosial kita dalam kebersamaan Yang tentu ke adilan itu sendiri bisa di katakan sesuatu kepada setiap seseorang sesuai dengan hak dan proposinya,tetapi ke adilan untuk mendorong kita untuk mengambil kebijakan-kebijakan afrimat kepada seseorang yang lemah,tentu kebijakan-kebijakan yang di aturkan secara baik seperti ekonomi,sosial,pendidikan.
Lalu pemikiran Bung Karno untuk membangun kita bertoleransi antar beragama yang beradaban ini adalah kaidah penuntun apapun nanti kembali ke sini,tutup”Mahfud MD.
“Empat sebagai makluk sosial,setiap orang bebas berpendapat dan juga tetap menjujung tinggi nilai-nilai rasa persaudaraan di dalam berdemokrasi,tidak boleh ada yang memecah belahkan bersaudara kita demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik dan beradab tutupnya.
Turut Hadir dalam kegiatan dialog Kebangsaan dan mendampingi bersama Pro. Mahfud MD yaitu,Dr.Andreas Hugo Pareira,MA.Wakil Gubernur Nusantara Tenggara Timur(NTT), Josef A.Nae Soi. Wakapolda NTT,Brigjen Pol. DRS. Heri Sulistianto. Bupati Ende,Drs. Djafar H Achmad. MM. Wakil Bupati Ende,Erikos Emanuel Rede. Kapolres Ende,AKBP Andre Librian,S.I.K., Kodim 1602 Ende,Letkol Kav I Nengah Pendi.Ketu Yayasan Perguruan tinggi Universitas Flores(Yepretif), Dr. Laurentius Gadi Djou.(Yordius Logo).