Jakarta, Dettiknews.comSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pengembangan Bisnis dan Manajemen (STIE PBM) mengadakan Penyuluhan Kewirausahaan bagi pegawai Suku Dinas (Sudin)Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakut. Ketua STIE PBM Dr Rita Zahara, SE MM sekaligus menjadi nara sumber bersama Ketua Bidang
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr Endro Praponco dan Ketua Program Studi (Kaprodi) S2 Manajemen Dr Machmed Tun Ganyang, SE MM.
Dalam sambutannya Rita Zahara menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Kadis Rahmat Krisbianto, MM, bahwa kita harus berani keluar dari zona nyaman agar kita lebih baik dari sekarang, beranilah memulai usaha baru, jika kita ASN kita serahkan pengelolaan usahanya kepada keluarga agar tidak menyalahi aturan yang ada, Rabu (14/06/23)
Hadir Pejabat Struktural STIE PBM Wakil Ketua I Bidang Akademik Wakhyudin, SE MM, Wakil Ketua II Bidang Keuangan Neli Marita, SE MAk, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Syaiful Bahri R, SE MM, Kaprodi S1 Akuntansi Jajang Cukmana, SE MM,
Kaprodi S1. Manajemen Badrian SE MM, Ketua Pusat Penjamin Mutu Internal Boyke Hatman SE MM MSi, Ketua Pengembangan Alumni Fery Suhartono SE MM, Ka BAAK Mustofa, SE MM. Dalam penyuluhan ini ikut menyertakan mahasiswa dan tenaga pendidik STIE PBM.
Kepala Dinas berhalangan hadir karena mengikuti program pembekalan menjelang pensiun di tempat lain. Kepala Bagian TU Penanggulangan dan Penanganan Kebakaran Jakut Nining Wahyuni. SPd MM yang didampingi Kabid Sarana dan Prasarana Eko Mahendro, SE MM mengatakan penyuluhan ini sangat bermanfaat bahwa ada baiknya jika jauh-jauh hari sebelum memasuki masa pensiun perlu mengetahui persiapan peluang berwirasaha.
“Alhamdulillah kita berterimakasih kepada STIE PBM yang sudah memberikan penyuluhan ini. Mengingatkan kita rencana setelah purna tugas nanti, apakah kita nanti jadi pengangguran atau beraktivitas, jika tidak ada kegiatan maka akan mudah diserang penyakit. Mungkin yang sudah-sudah, dua tahun sebelum pensiun baru ada pembekalan, rasanya terlambat karena usia sudah tua, mendapatkan dana tidak ada, peluang berpikir sudah alot. Dang adong hepeng (Tidak ada uang) setelah pensiun akan sedih. Duit memang bukan segalanya, tapi tidak ada duit kita tidak semangat” Disambut tawa hadirin.
“Pengawai di sini masih muda-muda di mana pensiunnya masih sekitar 20 tahun lagi dan ada sebagian belum punya anak. Perlu program mulai dari sekarang bagaimana mengolah keuangan agar tidak terpuruk. Menabung harus dimulai sejak dini.” Pungkasnya.
Berwirausaha harus percaya diri jujur dan berani memulai, semuanya dimulai dari yang kecil. modal kecil harus disesuaikan dengan kondisi jenis usahanya.
(SBR)