Jakarta,dettiknews.com. para pedagang kaki Lima ( PKL) yang ada sepanjang BKT Rorotan yang sehari hari berjualan Ikan dan kopi mengharapkan dari Pemerintah Walikota Jakarta Utara agar tempat berdagang untuk mencari nafkah tidak ada ada penertiban dari pihak Pemerintah Walikota Jakarta Utaranya dengan Dinas terkaitnya,ini yang disampaikan oleh para PKL ke awak media saat para awak media menemui mereka di lapak dagangan mereka di Jl.Inspeksi BKT Rorotan, Kecamatan Cakung Timur,Jakarta Timur,Minggu,(09/07/2023).
Syamsuddin salah satu PKL yang berjualan Ikan dan memang sudah lama berjualan di Jalan BKT Rorotan tersebut mengatakan keawak media.
“Saya harapkan dari pihak pemerintah tidak ada penertiban ke pedagang yang berjualaan disini,kasihan kita pak,kita mau jualan kemana,bila kita disuruh nyewa tempat kita bingun mau bayarnya pakai apa,sedangkan modal kita ini hasil kita pinjam uang bank.” ujarnya.
Tidak ketinggalan para pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan” saya berjualaan disini sudah sini kita mencari makan dari mana lagi kami dapat menghidupi anak anak dan keluarga kami pak,kita disini untung nya sedikit dan kadang kadang dagangan kita juga sepi pembeli dan sedikit yang terjual,tolong lah kita pak,kita ini rakyat kecil,kalau kita harus pindah ke lapak yang disediakan pemerintah kita bingung bayarnya pakai apa,dan juga tempat juga mungkin juga jauh.”terang pedagang. Penertiban para PKL bukanlah solusi terbaik dari pihak Pemda Jakarta Utara, untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di jakarta Utara alangkah baiknya pemda Jakut para Pedagang dijadikan PKL binaan UKM di bawah naungan dan pengawasan Pemda Jakarta Utara , karena pengangguran dan kemiskinan seharusnya ditanggung oleh Negara sesuai peraturan presiden( perpres )Pemerintah pusat no 166 tahun 2014 tentang program penanggulangan kemiskinan.(Red).