Jakarta dettiknews.com warga masyarakat berharap terhadap Kapolri Jendral Pol Listiyo Sigit Prabowo untuk memanggil anak buahnya dan mengusut tuntas Mafia Gas 3 kg oplosan yang disuntik ketabung 12 kg non Subsidi pemerintah dengan omset meliaran Rupiah diduga di bekingi oleh Aparat Penegak Hukum (APH) oknom Polda Metro Jaya. Kapolri dinilai mampu menegakkan Hukum dinegeri ini,demi keadilan bagi masyarakat, karena menyangkut Nama baik intitusi Polri. dan saya berharap terhadap mentari SDM Erik Tohir perusahaan atau PT yang bergerak di agen Gas 3 kg Subsidi dari pemerintah di Jabotabek harus audit dan di kaji ulang lantaran marak PT Perusahaan Gas diduga kerjasama dengan Jaringan mafia Gas.tabung Gas 3 kg disublay Ratusan mobil Bolak balik dari perusahaan pakai mobil cerry losbak ditutup dengan rapi memakai terpal. Ini harus diungkap dan diperoses hukum, karena ini sudah menyangkut kerugian Negara ini tidak boleh dibiarkan makin merajalela, Perusahaan yang tidak bertanggung jawab terkesan kebal Hukum, padahal seharusnya Gas Subsidi 3 Kg buat orang miskin bukan untuk mafia gas Papar warga. Tgl 19/7/2023.
Berdasarkan dari penangkapan jaringan Gas oleh Bareskrim Mabes Polri di Cakung Timur pada tanggal 8 Juli 2023 di jln palem raya ujung Menteng, perumahan Taman Modern jakarta timur.
Bareskrim Saat melakukan penggrebekan di gudang gas elpiji oplosan ilegal berhasil menangkap para pelaku oplosan Gas sebanyak 6 orang.Namun pengkapan tersebut tidak terbuka untuk Media terkesan ditutup tutupi para pelaku yang ditangkap 5 orang pelaku,tapi di dilepas 3 org tinggal menjadi 2 orang orang tersebut hanya pekerja kuli gas Bahkan Piter yang ditahan merupakan spion dari mafia gas melon subsidi 3 kg si pemilik inisial B S (RMB) dari 2 diduga pemilik oknum Sumdaling Polda metro jaya Yang ber inisial RS dan AH, seakan akan di lindungi oleh pihak pihak tertentu.
Kenapa oknum APH yg bernama RS dan AH tidak tersentuh Hukum.ada apa dengan Bareskrim Mabes Polri ? Apakah tangkap lepas yang dikatakan hukum?
Kita sebagai awak media merasa kecewa terhadap kinerja Bareskrim mabes Polri lantaran Kurang respon terhadap tim investigasi gabungan Media sedangkan meminta rilis pun tdk diberikan oleh Bareskrim Polri. Apalagi saat penggrebekan pangkalan Gas media diusir dan tidak dihargai oleh oknum Bareskrim.
Bareskrim mabes polri mencari pembenaran diri sendiri. sampai detik ini kami dari media blm ada informasi terkait kasus ini.
Padahal pelaku yang bernama ferinta Ginting tangan kanan dari pemilik gas ilegal melon terbesar Milik B S alias R dikeluarkan dengan alasan sebagai org baru. padahal oknom ini aktif di Sumdaling Polda Metro jaya.
Atas kejadian tersebut tim media mendatangi kantor Bareskrim Mabes Polri bertemu dengan Kasubdit Julhendrik yang diwakilkan oleh anggotanya yang bernama bambang diruangannya terkesan mencari pembenaran diri.
Pemerintah dan penegak Hukum bekerja sama yang baik untuk mengungkap jaringan mafia Gas, Kalo pelaku utamanya tidak ditangkap jaringan mafia Gas tambah Meraja lela dijabotabek, pemilik bisa lobi sana sini faktanya memiliiki pangkalan banyak selalu berpindah tempat ini sudah bertahun tahun sangatlah licin diduga dibekingi dan dijadikan ATM oleh APH. Pungkas
Tidak ketinggalan para pekerja gas memberikan keterangan secara Rinci terhadap Media jaringan Gas ini sudah melakukan kordinasi terhadap kepolisian sudah rapi dari titik wilayah sampai ke mabes, diatur Rapi, kalo tidak kita melibatkan orang tak seumur jagung bisa ditangkap dan di proses sesuai dengan Hukum yang berlaku paparnya.
(Rosmauli)