Jakarta, Dettiknews.com proyek pembangunan Waduk Belibis yang dibangun sejak Oktober 2021- 2020 yang di rencanakan dalam upaya pengendalian banjir di wilayah Semper Barat tersebut,yang diduga sempat Mangkrak pada tahun 2022 dan dengan kemajuan progres pekerjaan telah mencapai 80 persen.Dalam Pembangunan Waduk Belibis tersebut,
dengan menggunakan alat berat berupa ekskavator dalam kegiatan pengerjaan pembangunan Waduk Belibis, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara,
proyek pembangunan Waduk Belibis yang akan di lanjut dan telah di tendar lelang pada tahun 2023 dengan kucuran dana oleh Pemda DKI Jakarta dengan anggaran APBD DKI Jakarta dengan pagu anggaran yang cukup besar mencapai Rp 93,6 meliar lebih.
Saat di konfirmasi dengan warga masyarakat setempat, lahan tanahnya belum di bayar ganti rugi atau pembayaran untuk pembebasan lahan tanah yang berada di area lahan waduk belibis oleh pemda DKI jakarta di wilayah semper Barat yang bernama H.Makbul dan H. Muhayi serta OKI Harto, menjelaskan, “bahwa sangat di sayangkan maksud dan tujuan Pemda DKI Jakarta untuk pembangun waduk belibis tersebut sangat baik dan kami dukung untuk mengatasi banjir di wilayah kami,namun sampai saat ini belum ada etik baik dari Pemda DKI Jakarta untuk membayar lahan tanah warga yang terdampak kena area waduk Belibis, makanya kami dengan rela tanah kami di jadikan tempat Waduk Belibis, dengan maksud ada etik baik dari Pemda DKI Jakarta
Dengan ini kami sebagai warga masyarakat Semper Barat, memohon kepada pihak Pemda DKI Jakarta utk segara membayar atas pembebasan lahan tanah kami yang terkena area lahan waduk belibis dan sampai saat ini belum ada pelunasan pembayaran ganti ruginya dari Pemda DKI Jakarta, padahal tanah kami yang dulu masih baik bisa di gunakan untuk pembangunan perumahan serta perkebunan dan lahan parkir mobil, sekarang diduga dirusakan dan di buat menjadi Waduk Belibis yang tidak bermanfaat alias tidak dapat di gunakan lagi, jelasnya warga yang dirugikan,”jelasnya.
( Parlin)