Dettiknews.com – Jakarta Timur, Rapat Kerja Nasional Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) ke 16 resmi dibuka oleh Perwakilan dari Staf Dirjen Kemendagri Hartono, SH pada Selasa 22 Agustus 2023 di Asrama Haji Pondok Gede.
Hartono Perwakilan dari Kemendagri mengatakan,” Eksistensi Laskar Anti Korupsi Indonesia atau LAKI yang sudah berusia 16 Tahun menunjukkan kinerja yang luar biasa sebagai mitra pemerintah dalam kegiatan masyarakat melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di negara ini,” Ungkapnya dalam pidato sambutannya di depan peserta Rakernas LAKI 16 Tahun.
” Saya mengapresiasi kinerja LAKI, dan saat ini mewakili Kementerian Dalam Negeri sebagai mitra yang membina Organisasi Masyarakat saya membuka Rakernas LAKI ke 16, berharap ke depan sinergi yang dibangun akan lebih baik,” Ujarnya sambil mengetok Palu tanda Rapat Kerja Nasional LASKAR Anti Korupsi Indonesia dibuka.
Kegiatan Rakernas dilaksanakan pada 22-24 Agustus Tahun 2023 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur dengan dihadiri Pengurus tingkat DPD, DPC, Organisasi sayap, Hingga kordes LAKI se Indonesia.
Adapun tema yang diangkat Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) dalam Rapat Kerja Nasional (Raker) ke 16 yaitu “Peningkatan dan Penguatan Wawasan Investigasi Menuju Profesionalisme SDM LAKI” yang bertujuan sebagai salah satu langkah evaluasi terhadap kinerja Pemerintah dan kinerja Aparat Penegak Hukum, yang tentunya dalam rangka pemberantasan dan pecegahan korupsi di Indonesia.
“Kegiatan dihadiri langsung oleh seluruh pengurus LAKI se Indonesia, dan ini merupakan salah satu upaya membantu program pemerintah dalam memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi guna mewujudkan Indonesia yang bebas korupsi,” kata Burhanudin.
Selain itu, Ketua Umum LAKI menyampaikan bahwa beberapa agenda dalam Rakernas diantaranya membahas dan melakukan evaluasi terhadap organisasi secara initernal, membahas serta evaluasi terhadap kinerja pemerintah, dan membahas serta mengevaluasi Kinerja Aparat Penegak Hukum terkait pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Sering muncul pertanyaan mengapa Korupsi di Indonesia sulit diatasi, karena ada UU yang memang harus di revisi. Maka kita berharap nanti ada point UU mengenai Tindak Pidana Korupsi di revisi agar dapat memberi efek jera bagi pelaku Tindak Pidana Korupsi. Selain itu revisi masalah tempat tahanan terpidana Korupsi.” Tegasnya.
Burhanudin Abdullah juga mengungkapkan bahwa Rakernas LAKI ke 16 menurutnya sangat berbeda dengan kegiatan Rakernas sebelumnya. Dimana Rakernas LAKI ke 16 ini, lanjut Burhanudin, di warnai bergabungnya beberapa artis sinetron, kemudian pelantikan 10 Organisasi Sayap.
Adapun 10 organisasi sayap LAKI yang dilantik adalah sebagai berikut :
LBH PTKI
LBH PERTANAHAN
RELAWAN LAKI
LAKI LAWYER CLUB
TANI NELAYAN DAN BURUH ANTI KORUPSI
GARDA PEDULI PEMULUNG ANTI KORUPSI
IKATAN CENDIKIAWAN ANTI KORUPSI
PEREMPUAN ANTI KORUPSI
MAHASISWA GEMPUR KORUPSI
PERS INVESTIGASI LAKI
Penasihat DPP LASKAR Anti Korupsi Indonesia (LAKI) SUNARJO SUMARGONO JD dalam sambutannya mengatakan,” Upaya preventif atau pencegahan korupsi harus dimulai sejak dini. Saya akan memberikan pemahaman terkait definisi korupsi dan cara cara memotong dari akar nya bukan seperti sekarang hanya potong ranting. Korupsi harus ditebang dari akarnya,” Paparnya.
Sementara itu hadir pula Prof. Sylvia Murni yang mengatakan,” Saya sangat mengapresiasi kegiatan LAKI, karena pemberantasan Korupsi memang menjadi tugas kita bersama untuk melakukannya,” Katanya.
Dalam acara pembukaan dimeriahkan oleh Tarian Betawi, menyanyikan lagi Indonesia Raya, Mars Laskar Anti Korupsi Indonesia dan beberapa sambutan pembukaan untuk persiapan Rapat Kerja Nasional LAKI.
Terpantau hadir para anggota dan pengurus Laskar Anti Korupsi Indonesia dari Dewan Pengurus Cabang, Dewan Pengurus Daerah (Provinsi) dan Dewan Pimpinan Pusat LAKi dari seluruh Indonesia.
Kegiatan Rakernas LAKI ke 16 Tahun 2023 pada hari pertama setelah pembukaan dilanjutkan dengan acara tunggal yaitu arahan dan berbagi pengalaman dengan Ketua Umum Laskar Anti Korupsi Indonesia Burhannudin Abdullah, SH.
Pada hari kedua Rakernas diberikan kegiatan pembekalan yaitu BIMTEK dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung dan Mabes Polri.
(Mas Dharma/ Red.)