![IMG-20240218-WA0007](https://dettiknews.com/wp-content/uploads/2024/02/IMG-20240218-WA0007-1024x1031.jpg)
Bangkalan, dettiknews.com Pemilu tahun 2024 di Desa Glagga seharusnya menjadi sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, pemilihan umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil tercapainya demi masa depan Bangsa dan negara yang lebih baik. seharunya Masyarakat diberikan hak sepenuhnya untuk memilih calon pemimpin sesuai pilihan hati nuraninya seperti Capres- Cawapres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten demi terwujudnya Pemilu bermartabat aman dan damai. Komitmen ini terus diupayakan dalam sinergitas bersama sehingga menghasilkan Calon pemimpin berkualitas, berintegritas dan mampu memperjuang kan aspirasi warga demi kemajuan Desa Glagga nantinya.
Namun dalam Pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 ini di Desa Glagga, beberapa titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditempatkan di Rumah pribadinya Kepala Dusun (Apel) Desa Glagga seperti TPS 5 di rumah Kepala Dusun Mursabe, TPS 8 di rumah Kepala Dusun Laok Gunung, TPS 14 di rumah Kepala Dusun Mong-Mong Timur dan, TPS Mong Mong Barat juga ditempatkan di rumah Kepala Dusun, mengundang beberapa pertanyaan warga.
Bukti nyata di TPS 04 yang berada di Dusun Gunung malang telah terjadi beberapa kecurangan yang ternyata telah direncanakan dan terstruktur rapi. Warga masyarakat merasa dibodohi dan suaranya juga sudah tidak ada lagi menjadi pemilu yang demokratis. Ketua dan anggota KPPS diduga telah memiliki kepentingan pribadi demi pemuas hawa nafsunya dengan memenangkan Calon Legislatif tertentu. Hal ini terjadi tampak jelas di lakukan sendiri oleh inisial M Ketua BPD Desa Glagga yang telah bekerja sama dengan anggota KPPS 04. Beberapa surat suara terlihat dicoblos sendiri oleh M demi memenangkan Caleg Legislatif tertentu sesuai pesanan, yang sebelumnya dipastikan sudah ada kemufakatan bersama antara kedua belah pihak untuk pencoblosan tanggal 14 /2/2024 Pemilu 2024 tepatnya didesa Glagga Kec Arosbaya Kab Bangkalan Madura.
Tanggapan dariSaksi Anggota TPS 04 yang tidak mau disebutkan namanya menyampai kan “saya tidak tahu masalah itu, soalnya para panitia disuruh masuk kedalam ruangan untuk makan, setelah keluar saya juga sempat kaget melihat beberapa Surat Suara telah dicoblos sendiri. Ini sudah tidak beres, jelas-jelas telah dilakukan kecurangan” terangnya. Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Caleg DPRD Kabupaten Bangkalan dari Fraksi PDIP Imam Mahrus S.Pdi unggul di TPS 04 tersebut dengan mendapatkan 73 Suara menguasai hak pilih dibandingkan dengan Caleg Lainnya ini aneh, terangnya.
Beda lagi kejadian di TPS 07 Dusun Kebun Larangan Desa Glagga, Ketua KPPS 07 inisial F menyampaikan bahwa “Ada yang aneh tapi nyata, tidak disangka kami akan mendapatkan uang sebesar tiga juta lima ratus ribu rupiah (3.500.000) gratis dari Kades Glagga H. Amin Jakfar, uang tersebut disuruh bagi-bagi kepada semua anggota sebagai uang tutup mulut, papar F. dan besar kemungkinan dipastikan akan terjadi demikian terhadap disemua KPPS di Desa Glagga untuk melancarkan muluskan keinginan Kades Glagga H. Amin Jakfar.
Atas terjadinya kecurangan tersebut, warga Masyarakat Glagga meminta agar Kades Glagga H. Amin Jakfar bertanggung jawab sepenuhnya karena diduga kecurangan ini terjadi bukan hanya kali ini saja tapi telah dilakukan juga pada pemilu sebelumnya. Kecurangan ini terjadi dipandang wajar dan pasti terlaksan karena Kades Glagga H. Amin Jakfar diduga sebagai salah satu kader aktif dari Fraksi partai PDIP yang notabene sebagai pendukung utama yang gagal memenangkan Capres Cawapres Ganjar-Mahfud dan pendukung digarda terdepan dari Caleg DPRD Daerah sampai pusat.
Kecurangan Pemilu 2024 ini yang terjadi, diduga telah diskenario dari sebelumnya dengan beberapa keahlian strateginya Kades Glagga H. Amin Jakfar, seperti beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 ditempatkan dikediaman Kepala Dusun agar eksekusi kecurangnya bisa berjalan lancar sesuai harapan Kades Glagga H. Amin Jakfar. Tugas dan fungsi para saksi-saksi di TPS dengan jurus kesaktiannya dibuat kaku tidak berkutik. Faktanya jelas, para pemilih yang orang awam dan para orang tua renta hanya mendapatkan 2 kartu kertas suara, Surat suara Capres Cawapres dan Surat Suara Caleg DPR RI. Untuk Suara dari Caleg Legislatif di simpan rapi oleh anggota KPPS diduga untuk dicoblos sendiri sesuai pesanan dan permintaan Kades Glagga H. Amin Jakfar. Saya berharap pelaksanaan Pemilu 2024 di Desa Glagga dilakukan pencoblosan ulang terbukti kecurangan secara global. Salah satu jurus Kades Glagga H. Amin Jakfar sesuai fakta dilapangan yang warga Desa herankan adalah melalui anaknya Ketua Gapoktan Desa Glagga yang berinisial Is melakukan tindakan penyuapan terhadap wartawan agar tidak mengangkat pemberitaan terkait pelaksanaan Pemilu 2024 di Desa Glagga. Beliau ini sebelumnya sempat melakukan protes keras terkait pemberitaan orang tua yang viral di pemberitaan. Setelah dilakukan pendalaman, ternyata Is tersebut juga menjabat sebagai Pengawas Kelurahan Desa (PKD) Glagga dibawah naungan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Arosbaya, Papar warga.
R sebagai anak muda Glagga melenial menyampaikan, “buat apa ada pemilu kalau ujung-ujungnya hanya memenangkan calon pesanan tertentu dengan pongahnya melakukan intimidasi untuk melanggengkan kekuasaan. Dan sungguh ironis karena banyak tokoh bangsa yang masuk dalam barisan politik dinasti dan beberapa keluhan apalagi usulan tokoh Masyarakat kepada wakilnya tidak pernah di tanggapi bahwa gerakan tersebut hanyalah titipan untuk menjatuhkan salah satu Paslon legislatif lainya. Seandainya pemilu berjalan jujur dan adil tidak ada gelombang protes, kepemimpinan yang di hasilkan dengan cara kotor dan curang akan melahirkan tokoh-tokoh pemimpin bermental bobrok dan tidak mempunyai hati nurani karena dapat dipastikan langkahnya hanya mengikuti ambisi dan egonya sendiri, ingin mengembalikan modal sesegera mungkin dan mendapatkan laba besar sepanjang masa,” tandas R
Atas beberapa kejadian tersebut Tim Investigasi dettiknews.com menghubungi Ketua Panwas Kecamatan Arosbaya Al Islah tidak meresponnya di WhassAp juga tidak di balasnya. Sama juga tanggapan Ketua KPPS 04 Desa Glagga Muhammad R bungkam tutup mulut, bahkan Kades Glagga H. Amin Jakfar di WhassAp juga tidak direspon tgl 17/2/204. (Red)