
Jakarta dettiknews. com 25 Agustus 2023. pemerintah mengadakan program kerja grenase saluran air di sekitar rawadas tidak mempunyai papan nama proyek, karyawan tidak dikasih P3K.
pembuangan tanah yg digali dibuang dilingkungan warga dengan sembarangan, kita sebagai sosial control meminta konfirmasi langsung dengan pak Manalu sebagai pelaksana proyek bodong yang tidak mau disebut namanya dengan lantang pak Manalu sudah menyepelekan kita sebagai wartawan.
kita sebagai sosial control wajib minta konfirmasi dengan pelaksana proyek bodong tersebut yang sedang berjalan dirawadas sekitarnya.
Awak media minta papan nama proyek dengan nada tinggi ketua pelaksana yaitu pak Manalu mengatakan baru dicetak sedangkan kerja sudah berlangsung 4 hari di sekitar rawadas,dan tanah galian pun dibuang disekitar TPU Kober, proyek bodong sudah melanggar peraturan pemerintah. kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa pembuangan tanah galian tidak ada konfirmasi pada masyarakat.
karyawan dari proyek bodong membuang tanah sembarangan tidak dimasukkan kedalam karung,setau kita klo tanah yang digali harus dimasukkan kedalam karung baru di angkut pakai mobil truk .dan para karyawan tidak melengkapi sefilen sebagaimana di atur dlm UU ketenaga kerja,pak Manalu kita mintai keterangan mengenai perlengkapan pelindung karyawan dengan sombongnya mengatakan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan didalam perumahan bukan diluar area perumahan setau kita biar diluar maupun didalam tetap memakai perlengkapan pelindung.
Pengerjaan proyek saluran drainase dikawasan wilayah kelurahan pondok kopi,kec.duren sawit jakarta timur khususnya wilayah RW 03 yang meliputi beberapa RT banyak dikeluhkan warga yang merasa terganggu dengan material tanah yang menumpuk menghalangi aktivitas warga setempat disebabkan oleh pelaksana proyek bodong tersebut.
Dibiarkan bertumpuk tanpa dimasukkan kedalam karung hingga banyak tercecer, sebut salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya kepada awak media dettik news.com.
Motor Saya Semalam sampai tidak bisa masuk dan terpaksa saya taro diluar Sabtu 26 Agustus 2023. dalam menanggapi aduan dari masyarakat, salah seorang awak media mendatangi kembali tempat dilaksanakannya proyek tersebut untuk meminta konfirmasi kepada pelaksana.
Sekaligus mengecek spesifikasi dan ternyata banyak kejanggalan dalam pengerjaan salah satunya tidak dipasangnya papan informasi anggaran dan SKP, selalu jawaban dari pak Manalu sebagai pimpro mengatakan sedang dicetak dan lagi diperjalanan. bapak walikota dan instansi setempat tolong ditindak lanjuti proyek bodong tersebut.
Rosmauli P.