
Bangkalan,dettiknews.com Badan Usaha Milik Desa (Bumdes)dibangkalan Mendapatkan Bantuan keuangan (BK)dari pemerintah provinsi (pemprov) jawa timur.Ada 4 Desa mendapatkan bantuan khusus keuangan yang meliputui BUMDes di Desa Keleyan Kecamatan Socah, Desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal, Desa Tengket, Kecamatan Arosbaya dan DUMDes Desa Pakaan Dajah, Kecamatan Galis.
Sedangkan penerima bantuan BUMDES di Desa Tengket kecamatan Arosbaya pada tahun 2023, bantun tersebut diduga ajang Koropsi oleh penerima BUMDes Tengket.
Padahal BUMDes di Desa Tengket diperuntukan untuk Program pengadaan perahu nelayan yang akan di sewakan untuk nelayan atau wisata.ini sebuah fakta dan nyata dilapangan sampai saat ini pemanfaatan program (BUMDes) Tengket belum terlihat secara kasat mata belum dinikmati oleh masyarakat Khususnya Para nelayan Kec Arosbaya.
“Menurut keterangan Warga masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya menceritakan” emang saya mendengar program BUMDes di Desa Tengket, namun itu cuma hisapan jempol belaka, BUMDes kalo dikelola dengan benar itu sangat bagus untuk menunjang perekonomian masyarakat, tapi kami warga tidak tahu apa bentuk BUMDesnya dan manfaatnya juga tidak tahu dan warga belum menikmatinya ,” ujar warga Arosbaya
Akhirnya Tim Investigasi dilapangan mewancarai perangkat Desa Tengket Mahrun untuk menanyakan atas kebenaran atas terjadinya bantuan BUMDes tersebut, namun tidak direspon.
Bahkan Sekretaris Desa (sekdes) Mahrun saat di hubungi melalui via WhatsAap ia mengakui bahwa bumdes itu bener ada namun bumdes tersebut berada di balai Desa berupa gudang.
Mahrun terkesan mencari pembenaran diri dengan segala alasan” silahkan konfirmasi ke Kades nunggu dia datang dari umroh.paparnya Mahrun senin tgl 3/11/2024.
Tim Investigasi menanyakan terhadap Mahrun, guna pembuktian dan Fakta BUMDes ada di belakang gudang ” Mahrun menjawab Saya besok tidak masuk kerja karena jenguk bibi masuk rumah sakit”papar mahrun saat media meminta dampingi atas bentuk bumdes.
sekdes selalu menghindar dengan segudangang alasan, akhirnya Tim investigasi meminta dampingi kepada (korim) sebagai salah satu perangkat Desa untuk melihat keberadaan dan bentuk adanya BUMDes namun operator Desa tidak merespon.
(Wati)