
Jakarta,dettiknews.com Ketua Umum Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI), Rahmad Sukendar, melontarkan pernyataan tajam terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia menilai bahwa tindakan Polri dalam memberantas premanisme, tambang liar, dan pencemaran lingkungan masih lemah dan cenderung bersifat retoris.
Dalam keterangannya kepada awak media, Rahmad menegaskan bahwa institusi Polri membutuhkan ketegasan dan tindakan berkelanjutan, bukan sekadar pernyataan di hadapan publik.
“Butuh ketegasan dan penindakan berkelanjutan, jangan hanya retorika semata. Sesuatu yang sudah menjadi perhatian publik, baru Polri tampak melakukan tindakan preventif terhadap premanisme,” ujar Rahmad.
Lebih lanjut, ia menyuarakan desakan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mengevaluasi kepemimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurutnya, sudah saatnya dilakukan pergantian pucuk pimpinan Polri jika memang terbukti gagal memberikan rasa aman dan keadilan kepada masyarakat.
“Saya meminta kepada Presiden Prabowo, sudah waktunya mencopot dan mengganti Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri,” tegas Rahmad. Jum’at (30/5).
Tak hanya itu, Rahmad juga menyasar jajaran bawah dengan menyatakan bahwa Kapolda dan Kapolres yang melakukan pembiaran terhadap aksi-aksi premanisme dan aktivitas ilegal lainnya seperti tambang tanpa izin dan pencemaran lingkungan harus dicopot dari jabatannya. “Kalau perlu Kapolrinya mengundurkan diri saja jika tidak mampu menjalankan tugas sebagai penanggung jawab keamanan dan ketertiban masyarakat,” pungkasnya.
(Red)