
NTT, dettiknews com. 17 Orang kelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), Universitas Flores Ende, di Desa Bowado melakukan survei lokasi bersama warga dan Kepala Desa kunjungi Lako Bhale Calon destinasi Wisata Baru di Bowado, Desa Bowado, kecamatan Bajawa Utara, Kabupaten Ngada,NTT. Selasa, (12/08/25).
Lako Bhale,sebuah kawasan alam yang menyimpan keindahan tersembunyi di Desa Bowado, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN), bersama masyarakat dan kepalaDesa. Para Mahasiswa malakukan kunjungan langsung untuk mengeksplorasi sekaligus mendorong pontesi Lako Bhale sebagai destinasi Wisata Lokal yang menjanjikan.
Lako Bhale ialah tempat Wisata lokal Yang banyak orang tidak mengetahui
Bahwa di lako Bhale sendiri itu batubesar yang berbentuk Anjing terbalik dengan nuansa bahwa ada sejarah
Dan cerita di lako Bhale yang menjadi Calon destinasi wisata Baru di Bowado.
Bapak Niko sala satu kepala Suku Desa Bowado bersama masyarakat, Kepala Desa dan Mahasiswa KKN di lokasi Lako Bhale atau batu besar
Yang berbentuk anjing yang terbalik.
Sesampainya di Lako Bhale, para Ibu-ibu membawakan Siri pinang, Rokok yang sediakan dari mahasiswa KKN untuk melakukan ritual adatSebelum memulainya kegiatan Yang berada di atas puncak Batu besar yang berbentuk anjing terbalik.
“Bapak Niko menjelaskan sejarah lako Bhale atau batu yang berbentuk anjing terbalik di atas batu besar dengan mahasiswa KKN, Ia mengatakan bahwa sejak dulu di lako Bhale tinggal seseorang ibu Hamil, anak, dan anjing di Bantu besar yang berbentukRumah.
Lanjut bapak Niko menjelaskan pada
Saat itu ibu Hamil, anak dan anjingYang sedang melakukan pekerjaanobu hamil tidak bisa berbuat apa-apa, dan menyuruh Anjing untuk mengantarkan Api ke tempat penginapan ibu hamil dan anak tadi.
Bapak Niko lanjut menjelaskan, setelah
Menyuruh Anjing untuk mengantarkan api dengan menggunakan Ekor ajing Lalu kemudian di ikat di bagian ekorAnjing dengan tempurung api.
Lalu ibu hamil dan anaknya tadi menertawakan anjing tadi yang ekornya di ikat tempurung kelapa di bagian Ekor anjing. Tutup” Bapak Niko.
Terbentuk batu dengan berupa anjing yang terbalik atau lako Bhale bahasa setempat yang menyebutnya.
Babak Dimus selaku Ketua BPD menyampaikan bahwa Lako Bhale dimana tempat untuk orang-orang berkumpul di masa penjajahan
Belanda dulu, di mana nenek-nenek moyang dulu apabila penjajahan
Datang maka mereka bersembuny idi batu-batu besar dan juga di
Penggunungan.ucap” Bapan Dimus.
Bapak Dimus berharap lako Bhale menjadi tempat pariwisata lokal Yang ada di Desa Bowado dan juga
Gua Mari Lako Bhale, yang menjadi ikon Destinasi Wisata.
Kami berharap Anak-anak Mahasiswa KKN menjadi peran utama dalam melakukan wujud promosi ikon DestinasiWisata Lako Bhale ini, sehingga Para pengunjung yang ingin berkunjung ke lako Bhale menjadi inspirasi tersendiri. Tutupnya”.
(Jordy Logo).