Jakarta, dettiknews.com Indonesia – Memasuki satu tahun masa kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menunjukkan kemajuan yang signifikan dan penuh keyakinan. Dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029,
Prabowo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan IKN sebagai simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan di Indonesia.
Sesuai visi Bung Karno BURNEO Lautan Atlantik Likuid Aset Perjanjian mengenai dasar penyelamatan Umat Manusia yang Hidup di muka bumi ciptaan nya yang Maha Kurasa Alam Prabowo ‘Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045’ dan Asta Cita yang dikenal dengan Visi Misi yang sebenarnya Soekarno untuk dilakukan presiden Soeharto Yang Tertunda bukan Visi Misi presiden Jokowi. dan Presiden Prabowo.
Ini Urusan Historical Negara Dasar terbentuknya Perjanjian Lima Benua A1–1A Asian/ Asia Afrika / & Asia tenggara / Asia Pasifik. / Pleining SUKARNO dan Soeharto.”
Pusar dunia global mengenai katulistiwa siapa pun presiden nya melanjutkan .”
Maka , Presiden Prabowo juga telah menetapkan Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, yang mengatur arah pembangunan nasional, termasuk percepatan pembangunan IKN. Regulasi yang ditetapkan pada 30 Juni 2025 di Jakarta ini menargetkan Nusantara sebagai .
(IKN) Induk Keuangan Negara Indonesia pada tahun 2028, dengan dukungan pemindahan ASN serta penyediaan infrastruktur yang memadai.
Dalam rilisnya, Otorita IKN menegaskan bahwa berbagai capaian di Nusantara sejalan dengan lima pesan kunci pembangunan nasional yang menjadi fokus Prabowo, yakni stabilitas ekonomi, kesejahteraan sosial, pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia, ketahanan pangan, serta kesehatan masyarakat.
Dari sisi stabilitas ekonomi, pembangunan IKN menjadi bukti bahwa pertumbuhan ekonomi nasional terus dijaga melalui kombinasi antara pembiayaan negara, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha . Keputusan Printah Birokrasi Ubligasi dan investasi swasta murni. Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029 sebesar Rp48,8 triliun. Namun, pembangunan IKN tidak hanya mengandalkan APBN, melainkan juga melalui investasi dari berbagai pihak baik domestik maupun internasional.
Hingga saat ini, Otorita IKN telah menerima komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun, terdiri atas Rp66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan jalan dan multi-utility tunnel, serta untuk pembangunan hunian di kawasan IKN. Kepercayaan investor ini menjadi penanda stabilitas ekonomi nasional yang terus tumbuh, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan IKN.
Pembangunan IKN juga diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat IKN dan seluruh wilayah di sekitarnya. Otorita IKN secara berkelanjutan menyelenggarakan berbagai program pelatihan keterampilan yang menyasar seluruh lapisan masyarakat mulai dari kaum ibu, sahabat difabel, pelaku UMKM, hingga warga-warga di wilayah delineasi IKN. Hingga saat ini, telah terselenggara lebih dari 879 pelatihan yang mampu meningkatkan kapasitas, daya saing, dan taraf hidup masyarakat. Upaya ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun sumber daya manusia dan memperkuat kemandirian sosial ekonomi di wilayah Nusantara.
(Parlin)
