Jakarta,dettiknews.com – Ratusan massa dari organisasi masyarakat bersama perwakilan warga Jakarta Utara turun ke jalan mendesak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk menghentikan praktik rekrutmen yang dianggap tidak transparan dan merugikan putra-putri daerah. Aksi ini digelar setelah bertahun-tahun warga mengeluhkan sulitnya menembus proses seleksi kerja di perusahaan tersebut. kamis, (20/11/2025).
Dalam aksi tersebut, massa menyoroti dugaan bahwa PT ADM lebih memilih tenaga kerja dari luar daerah ketimbang warga Jakarta Utara yang tinggal berdekatan dengan lokasi perusahaan. Bahkan, mereka menuding adanya pola rekrutmen “tertutup”, di mana pelamar yang memiliki kedekatan khusus dengan pihak tertentu lebih mudah diterima—sebuah praktik yang dinilai mencederai asas keadilan bagi masyarakat sekitar.
“Kami selama ini cuma jadi tamu di tanah sendiri. Masuk kerja ke Daihatsu saja seperti menabrak tembok. Sementara orang luar dan mereka yang ‘punya orang dalam’ justru melenggang. Ini sudah kebangetan,” tegas Maulana, Sekkab Ormas dalam orasinya.
Warga mengaku sudah pernah duduk bersama pihak PT Daihatsu, namun pertemuan itu dinilai hanya formalitas tanpa ada sikap konkret. Hingga kini, permintaan audiensi lanjutan pun tidak kunjung ditanggapi, memunculkan dugaan bahwa perusahaan sengaja menghindar dari persoalan yang dihadapi masyarakat.
Aksi hari ini juga dipantau jajaran Kodim 0205 serta 400 personel Polres Jakarta Utara untuk menjaga situasi tetap kondusif. Namun massa menegaskan bahwa ini baru langkah awal. Mereka memastikan akan terus kembali ke PT ADM sampai perusahaan memberikan jawaban tegas.
“Kalau hari ini tidak digubris, besok kami datang lagi. Kalau masih bungkam, Senin kami kembali dengan massa yang lebih besar. Kami tidak akan diam ketika hak warga lokal diinjak-injak,” ujar salah satu koordinator lapangan.
Aksi ini muncul setelah selama berbulan-bulan organisasi masyarakat menerima sederet laporan warga terkait dugaan diskriminasi dalam perekrutan tenaga kerja. Menurut mereka, perusahaan besar sekelas PT Astra Daihatsu Motor semestinya memberi ruang bagi masyarakat sekitar, bukan justru menutup pintu dengan alasan yang tidak jelas.
Massa mendesak ADM membuka dialog terbuka, mengkaji ulang sistem rekrutmen, dan memberikan prioritas yang adil bagi tenaga kerja lokal sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap wilayah tempat mereka beroperasi.
Report: Baretha.S.
