
Bangkalan, dettiknews.com Aksi balapan motor liar yang menyebabkan kecelakaan di jalan Pettesan Kecamatan Sepuluh Kabupaten Bangkalan Madura Jawa timur Sabtu tgl 6 September 2025.
Balap liar menjadi hoby dikalangan anak muda di bawah umur Ainul Yakin (pelaku) dalam aksinya balapan liar yang terjadi menabrak sesama teman sendiri yang sama sama sedang melakukan aksi balap liar syaiful Anam (korban)
Atas kejadian tersebut korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Syamrabu Bangkalan untuk mendapatkan pertolongan medis korban mengalami luka serius.sedangkan pelaku hanya di tangani di Puskesmas Sepuluh.
Demi mendapatkan keadilan Kanit Lantas Polres Bangkalan yang menangani kejadian tersebut, mengirim surat panggilan terhadap pelaku untuk dimintai pertanggung jawaban dan di meminta kehadiran dikantor Laka Lantas pada tanggal 12 September 2025
Sebelumnya Anggota LSM ternama di Bangkalan bernama imam menghubungi keluarga pelaku untuk memenuhi surat panggilan dari pihak kepolisan Lantas Kab Bangkalan.
Selanjutnya Anggota LSM Imam meminta uang terhadap keluarga pelaku uang sebesar Rp 6.000.000. Rupiah untuk biaya pencabutan berkas dikantor Unit Laka Lantas Bangkalan ,namun keluarga pelaku tidak mampu memenuhi permintaan Iman, Keluarga Pelaku hanya mampu memberikan uang sebesar Rp 5.000.000 Juta Rupiah terhadap Imam.
Menurut keterangan keluarga Pelaku dimintai uang tersebut oleh pihak kepolisian Bangkalan. untuk biaya pencabutan berkas atas laporan korban, agar kedua pihak bisa berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Tak hanya itu kemudian pihak kepolisian mempertemukan keluarga pelaku dengan korban ,namun hasil pertemuan itu mengundang pertanyaan setelah korban meminta ganti uang kerugian untuk syarat perdamaian uang perbaikan sepeda motor.
Dalam hal ini mengundang pertanyaan keluarga pelaku. lantaran keluarga pelaku sudah mengeluarkan uang besar Rp 5.000.000. kepada pihak kepolisian yang katanya untuk cabut laporan atau damai dengan korban kemaren, seharus nya permasalahan ini sudah selesai, karena saya sudah memberikan uang damai 5 Juta.
Ini aneh kenapa korban meminta uang lagi untuk syarat perdamaian,saya pikir setelah damai kedua belah pihak dan saya sudah ngasih uang, seharusnya semuanya sudah selesai tapi ini kok saya harus ngeluarin uang lagi.”ujar keluarga pelaku dengan nada geram
Untuk mencari kebenaran yang terjadi dilapangan Tim investigasi langsung menghubungi Kanit Gakkum Lantas Bangkalan IPDA AKH JAUHARI S.H M.H. melalui telepon WhatsApp untuk menanyakan pihak kepolisian yang meminta uang sebesar 5 jt terhadap keluarga pelaku.
IPDA AKH JAUHARI S.H. M.H membantah tuduhan tersebut tidak benar.”kami pihak kepolisian tidak pernah meminta uang sepeserpun apa lagi minta uang sebesar Rp 5jt,dan hal ini sudah saya tanyakan kepada Anggota saya dan hal itu tidak lah benar.coba tanyakan lagi kepada pihak keluarga pelaku ,uang itu di kasih kan ke siapa kalo memang ke Anggota saya sebutkan siapa namanya. “ujarnya 23/09/2025.
(Wati)