Jakarta dettiknews.com Polri kembali menegaskan kesiapan pasukan Korps Brimob (Brigade Mobile) untuk terlibat dalam misi perdamaian internasional, termasuk jika Indonesia diminta berkontribusi pada upaya kemanusiaan di Gaza.
Palestina Minta Negara Penjamin Gencatan Senjata Desak Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza Komandan Korps (Dankor) Brimob Polri, Komisaris Jenderal Polisi Ramdani Hidayat, menyampaikan bahwa sebanyak 350 personel terlatih kini menjalani latihan dasar penugasan penjaga perdamaian PBB. Ramdani menjelaskan, pelatihan tersebut meliputi perlindungan warga sipil, respon kemanusiaan, aturan keterlibatan, hingga kemampuan adaptasi pada dinamika operasi global.
Menurutnya, Polri menyiapkan pasukan secara fleksibel sesuai kebutuhan negara.
TNI Siapkan Rumah Sakit Lapangan hingga Ambulans untuk Dikirim ke Gaza “Jumlah pasukan yang disiapkan dapat bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan negara, sehingga Polri selalu fleksibel dan responsif terhadap perkembangan situasi global,” kata dia, Senin, 17 November 2025. Ramdani menegaskan komitmen Polri untuk mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto terkait upaya menjaga perdamaian dan melindungi hak asasi manusia. Ia menilai rekam jejak Brimob dalam berbagai operasi internasional menjadi modal penting jika Indonesia mendapatkan mandat resmi untuk membantu misi kemanusiaan di Gaza Siap Dikirim
Prabowo ke Misi Perdamaian Gaza, TNI Pastikan 20.000 Prajuritnya Kompeten
Sementara itu Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Amur Chandra, menambahkan bahwa kontribusi Polri dalam misi global sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945. Ia memastikan seluruh personel harus memenuhi standar PBB, bukan hanya standar nasional. “Keikutsertaan Polri dalam misi PBB bukan sekadar penugasan, tetapi merupakan wujud nyata dari upaya menolong sesama umat manusia yang tertindas , terutama saudara-saudara kita di Gaza yang membutuhkan perlindungan di tengah situasi konflik,” katanya
Dalam lima tahun terakhir, lanjutnya, Polri mencatat sejumlah keberhasilan di berbagai operasi perdamaian. Kontingen Formed Police Unit (FPU) di MINUSCA, Republik Afrika Tengah, mendapat apresiasi PBB berkat patroli malam, perlindungan warga, serta stabilisasi keamanan. Indonesia juga menerima penghargaan dari Sekjen PBB atas kontribusinya dalam misi perdamaian, termasuk peningkatan signifikan personel polisi wanita (Polwan). Melalui Police Peacekeeping Training Center, Polri terus memperkuat kapasitas personelnya di tingkat internasional. Amur menilai dedikasi para anggota satgas telah mengharumkan nama bangsa. “Indonesia dan akan terus berkomitmen mengirimkan pasukan terbaik dalam misi pemeliharaan perdamaian dunia,” tegasnya
(Parlin)
