
Jakarta, dettiknews.com terkait pemberitaan oleh Media cetak yang terbit tanggal 29 Juli 2024 di Media Yang beralamat kantor di duren sawit, memuat berita yang tidak akurat dan akuntabel karena hanya berinta bedar berupa opini saja tanpa narasumber yang valid, sama aja yang mereka memuat berita hoax terkait dengan proyek waduk Marunda tahap 2 yang di tuduhkan korupsi dan kongkalingkong antara dinas SDA juga PPK Provinsi termasuk PT pelaksana hanya penggiring opini tutur tokoh masyarakat tomas tgl 1/8/2024.
DYT (tokoh pemuda) menegaskan bahwa selama pekerjaan proyek waduk Marunda tahap 2, kami warga masyarakat sekitar di libatkan sebagai pekerja,juga ada dampak peningkatan ekonomi buat kami karena sekarang waduk Marunda sudah menjadi tempat rekreasi masyarakat Marunda dan sekitarnya, sekaligus menjadi tujuan destinasi wisata tukasnya
AGN (tokoh masyarakat setempat) menerangkan bahwa proyek waduk Marunda tahap 2 berjalan dengan lancar dan sukses, juga dalam pekerjaan menggunakan tenaga profesional di bidang nya sekaligus bahan material bermutu dan berkualitas saya menyaksikan sendiri tandasnya
di tempat terpisah DYT (tokoh pemuda) menyampaikan bahwa selama pekerjaan proyek waduk Marunda tahap 2, pihak perusahaan mengutamakan pekerja di linkungan warga terdekat menjadi prioritas ,dan kami juga di rangkul juga di mintai tolong untuk edukasi kepada masyarakat setempat, turut membantu jalan nya proyek tersebut imbuh DYT (tokoh pemuda)
Intinya selama pekerjaan proyek waduk Marunda tahap 2,semua sudah sesuai prosedur dan sesuai kesepakatan juga komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat terutama yang terdampak,ini artinya pihak PT yang di tunjuk sebagai pelaksana sudah memenuhi semua persyaratan yang sudah di sepakati antara pemberi kerja dan pelaksana kerja artinya apa yang di tuduhkan media cetak tersebut tidak berdasarkan fakta di lapangan alias hoax pungkas DYT dan AGN tokoh masyarakat setempat.
(Baretha)