Kalimantan, dettiknews.com Dalam pembangunan infrastruktur jalan .
IKN Ibu Kota Negara ini bertujuan untuk memperlancar arus barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia. Pembangunan jalan dan jembatan sebagai infrastruktur transportasi mengacu pada tata ruang, integrasi sistem transportasi nasional, serta memenuhi standar keselamatan jalan, berwawasan lingkungan. Penurunan layanan ruas jalan berdampak akibat pengoperasionalan jalan tersebut sehingga mencapai umur ekonomisnya, untuk mengembalikan kondisi layanan jalan ini perlu adanya kegiatan proyek Peningkatan Jalan Sukamara – Lunci (MYC).
Berdasarkan data LPSE prov. Kalteng dan proses lelang tender (Pokja) tahun anggaran 2022-2023-2024 dan surat kontrak kerjasama yang di tanda tangani antara pihak dinas PUPR sebagai Satker dengan pihak kontrakror/rekanan dengan Nama Tender Peningkatan Jalan Sukamara – Lunci (MYC). Jenis Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, K/L/PD Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah,
dengan Pagu Rp. 39.903.250.000,00, HPS Rp. 39.903.248.749,00 dengan Harga Penawaran /Harga Terkoreksi /Harga Negosiasi
Rp.39.430.323.102,76 Rp. 39.430.300.000,00 dengan rekanan Nama Pemenang PT. SASANA SAHABAT KOMPAK JAYA beralamat jl. alipandi sarjan no. 60, pangkalan bun – Kotawaringin Barat (Kab.) – Kalimantan Tengah
Pasalnya menurut hasil penelusuran tim dari Ketua Perwakilan LSM Forum Rakyat Membangun Kristiawan Bangkan dan awak media perwakilan detik.com dilapangan ternyata proyek Peningkatan Jalan Sukamara – Lunci (MYC)
yang di kerjakan oleh PT. SASANA SAHABAT KOMPAK JAYA anggaran dana
APBD tahun 2022-2023-2024 dengan kontraktor/rekanan yang diduga terjadi persekongkolan/korporasi antara Satker, Kepala Bidang Bina Marga,
PPK, konsultan pengawas lapangan dengan dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang prov.Kalteng, kuat dugaan terjadi pengurangan vulome atim bahan-bahan dan tidak sesuai dengan Spek/RAB antara lain: 1).
Ruas yang baru rampung di kerjakan diduga tidak ada timbunan bahu/
urugan jalannya,
2). Dalam pengaspalan yang sedang berjalan diduga proyek siluman, di sebabkan tidak memasang papan nama informasi proyek di lokasi kegiatan proyek tersebut.
3). Di duga tidak di bangun dan di buat Deriksikeet proyek dalam kegiatan pengaspalan tersebut, sedangkan dalam RAB sudah ada tertara dana anggaranya untuk pembangunan Deriksikeet tersebut, 4).Untuk Rambu-rambu proyek di duga tidak di pasang di lokasi proyek,
5). Para pekerjaan proyek pengaspalan sebagaian diduga tidak menggunakan baju proyek/septy selayaknya sop pekerjaan proyek,
6). Diduga dalam proyek kegaitan pengaspalan campuran aspalnya sangat tipis sahingga batu-batu terlihat tidak tertutp dengan aspal tersebut dan dapat diduga terindikasi melanggar PP Pengadaan Barang dan Jasa dan UU Keterbukaan Informasi Publik
(KIP) Paket proyek
tahun anggaran 2022-2023-2024 di duga kuat terindikasi sarat dengan KKN, dengan melihat kondisi di lapangan serta dana anggaran yang cukup besar mencapai Rp 39 miliar lebih dengan panjang dan lebar pekerjaan proyek serta kegiatan proyek pengaspalanya tersebut dengan spot-spot di lapangan, diduga dan terindikasi tidak sesuai dengan hasil dana anggaran yang di keluarkan dari Pemda prov. kalteng dengan hasil jumlah atim pekerjaan proyek di lapangan ,
Maka dengan ini kami memohon kepada pihak hukum dan/atau tim audit yang terkait,
untuk segara mengaudit proyek tersebut secara full baket, supaya segera di ketahuan prihal kerugian Negara , agar oknum yang di duga melakukan penyimpangan tidak melakukan kembali kedepannya sekaligus menjadi efek jera dari pihak Satker dinas PUPR dan Kontraktor, maka tahun yang akan datang tidak terulang lagi proyek yang sama,”
Jelasnya.
Saat di konfirmasi dengan Deriktur PT. PT. SASANA SAHABAT KOMPAK JAYA Singkowan sebagai kontraktor/rekanan di kantor di Kab.
Sukamara provinsi Kalteng, Jelasnya, “
silakan ke intansi Dinas PUPR prov. Kalteng saja,
dan untuk bahu jalan belum di buat, di karenakan proyek sedang berjalan alias belum rampung untuk pengaspalannya alasan nya
. (Parlin/Eko)