
Jakarta,- dettiknews.com Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Dr.Elysabet Menghadiri Kegiatan Rembuk Stunting Di Ruang Bahari Lt 14 Yang Di Monitor Walikota Jakut Ali Maulana Hakim,Pada Hari Rabu 11 Oktober 2023.
Dari Pengakuan Ali Maulana Hakim Ada 3 Aksi Stunting Diantara nya: Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) bahwa prevalensi stunting Jakarta Utara di tahun 2021 sebesar 20.4%, . Sedangkan tahun 2022 sebesar 18.5%. Harapannya di tahun 2023 capaian prevalensi stunting Jakarta Utara dibawah 16%, .
Sehingga di tahun 2024 Jakarta Utara dapat mencapai prevalensi stunting sebesar 14% sesuai dengan target nasional.
Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Dr.Elysabet Mengatakan : Apa Yang Dilakukan Selama Ini Sudah Cukup Dengan Hasil Terbaik,Kita Telah Bercita-Cita Itu Pasti Terwujud,Dan
Tentu Dalam Mencapai Angka Itu, Sangat dibutuhkan Peran Serta Dari Berbagai Lintas Sektor Yang Terintegrasi Melalui Program Atau Kegiatan Yang Dapat Mendukung Penurunan Stunting Ujar nya.
Tambah nya Elemen Masyarakat Melaksanakan Penandatanganan Komitmen Bersama Percepatan Penurunan Stunting Di Wilayah Jakarta Utara,Dan Kegiatan Ini Sebagai Implementasi Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting Dan Peraturan Kepala Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021.
Tujuan Dari Rembuk Stunting Ini Ada 3 Macam Diantara nya : 1 Menyampaikan Hasil Analisis Situasi Dan Rancangan Rencanan Kegiatan Intervensi Penurunan Stunting Kab/Kota Terintegrasi. 2 Mendeklarasikan Komitmen Pemerintah Daerah Dan Menyepakati Rencana Kegiatan Penurunan Stunting Terintegrasi 3 Membangun Komitmen Publik Dalam Kegiatan Penurunan Stunting Secara Terintegrasi Di Kabupaten Atau Tingkat kota.
Akhir Ucapan Kegiatan Aksi 3 Rembuk Stunting Dilakukan Untuk Rangkaian Dari 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kota Administrasi Jakarta Utara Ujar Kasudin Kesehatan Dr.Elysabet.…
(JHON )