Bekasi,dettiknews.com, ALWANMI dan Alumni Vincentius gelar Aksi unjuk rasa jilid ke-3 dengan tema besar kita yaitu Buku Putih Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim.Jika Penegak Hukum Nasional Ingin dibuktikan Maka Bebaskan Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim.
Aksi ini lanjutan dari aksi yang sudah dilakukan pada 17 April 2024 dan 28 April 2024.
Tampak tulisan dalam spanduk yang dibentangkan di aksi ini “Mask Day May Day !”, ini merupakan aksi para relawan yang pernah bersekolah yang sama dan sahabat dari Gunata Halim, Dalam aksi kali ini sangar berbeda yaitu melakukan demo menggunakan topeng atau Mask. Aksi ini bertujuan menggerakkan hati para pejabat Pengadilan Tinggi Bekasi untuk segera membebaskan Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim.
Kali ini aksi menggunakan topeng dari tiga tokoh di bangsa dan negara besar ini,wajah Presiden RI ke-7, Insinyur H. Joko Widodo,wajah Kepala Jaksa Agung Prof. Dr.H.Sanitiar Burhanuddin SH, MM, serta yang ketiga adalah wajah Kepala menteri ATR/BPN Republik Indonesia Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono M.Si., MPA, MA atau biasa disapa (AHY).
Pesan ini bertujuan agar para Hakim dan Jaksa yang terkait dengan pemahaman hukum sahabat kita Gunata Prajaya Halim yang juga sebagai Dewan Redaksi Koran Jokowi.com dan Anggota Alwanmi serta Ayahanda tercinta, Bapak Wahab Halim agar jangan memaksa kan kedua orang ini dipenjara.
Kehadiran wajah, topeng atau simbol ketiga tokoh besar tanah air ini sebagai bagian dari simbol adanya pengawasan dan pesan besar kepada para hakim dan Jaksa yang terlibat dalam kasus Gunata dan Wahab Halim agar Jangan Paksa Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim dipenjarakan. Bukankah semua ini sudah disampaikan dalam pledoi mereka.
Menurut bibib dalam konferensi pers kepada awak media mengatakan” Bebaskan Gunata Prajaya Halim dan Wahab Halim,Teman teman pesawat tempur kita sudah oleng, sedangkan di pesawat tempur ini berisi harapan banyak orang, agar pesawat ini tetap menjadi penjaga Peradilan Hukum Bangsa dan negara besar ini. Yang dapat kita mulai dari PN Kota Bekasi.
Jika memang seperti masalah ini, hanya Presiden Jokowi Kejaksaan.Ri dan MenteriKementerian ATRBPN AHY yang mampu menyelamatkan pesawat ini.”
Sementara Ketua Umum ALWANMI Arief P Suwendi dalam orasinya mengatakan ” Hari pertemuan kita ini tidak untuk mempengaruhi Majelis Hakim, namun kami menuntut agar proses hukum itu bukan untuk orang yang tidak bersalah seperti Gunata dan ayahnya Wahab Halim yang menjadi korban kriminalisasi hukum.
Lanjut Arief menegaskan” Sesuai janji kita maka ini adalah aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya, kami ke depan akan lanjutkan terus,sampai adanya keputusan hakim yang membebas kan Gunata dan Wahab Halim”.
Kita akan kawal terus di PN Kota Bekasi sampai adanya putusan dari Majelis hakim PN Kota Bekasi memutuskan Gunata dan orang tuanya Wahab Halim bebas,” Tegas Arief.tgl 9/5/2024.
Harapan juga disampaikan oleh Boyok,Crisman,Teddy, Alfonzo, Welly, Alex, Guido, mereka silih berganti membacakan maklumatnya dan diakhiri dengan teriakan Mayday, Maskday, Mayday dan Mask day dan Bebaskan Gunata dan Wahab Halim.
Aksi berlangsung pukul 10.00 wib hingga pukul 12.00 wib. Sebelum membubarkan diri, pengunjuk rasa memberikan surat kepada perwakilan kepolisian yang menjaga mereka dan surat kepada Ketua pengadilan yang diterima oleh Keamanan PN Bekasi kota.Aksi diakhiri dengan doa penutup oleh salah seorang pastor bernama Alfonso yang merupakan rekan sekolah Gunata semasa sekolah di Vincentius Jakarta Pusat.
Rosmauli.