dettiknews.com – Bangkalan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan Madura Jawa Timur mengungkap korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) mantan Kepala Desa (Kades) Karpote M.Ali yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi ADD jembatan desa Karpote kec Blega Kab Bangkalan Madura Jawa timur. pada tanggal 28/10/ 2020.
M.Ali terbukti bersalah korupsi pemakaian ADD Tahun Anggaran 2019 dan tahun 2020 disegel Kejari pagu angggaran sekitar Rp 700.000.000.
Di kantor Redaksi Panji Nasional M.Ali membeberkan bukti bukti keterlibatan bendaharanya sesuai Rekaman, bahkan Media Panji Nasional pernah kirim surat somasi terhadap Kejari Bangkalan namun tidak digubris oleh kejari.
M.Ali saat Ali dimintai keterangan di depan penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) M.Ali meminta keadilan Hukum ditegakkan untuk mengurai benang merah korupsi ADD Desa Karpote, karena sampai saat ini Hasin Purwasih sebagai bendahara desa, ikut terlibat korupsi ADD sebagai aktor berperan pemegang keuangan desa Karpote tidak dijadikan tersangka oleh Kejari Bangkalan yang diduga masuk angin.
Sejak dilantiknya M.Ali sebagai kepala Desa karpote periode thn 2015 – 2021 dan menanda tangani SK Bupati Bangkalan tgl 5 Mei 2015, tak lama kemudian jabatan M.Ali sebagai kepala desa Karpote langsung diboikot dan dioper alih oleh Hasin Purwasih sebagai (bendahara) desa karpote, alasannya Hasim Purwadi pencalonan kades karpote di biayai sepenuhnya oleh dirinya. Akhirnya jabatan kades diambil alih sepenuhnya oleh Hasin Purwasih. M.Ali pasrah tidak bisa berkutik, karena Hasin Purwasih meiliki uang banyak, mendapat dukungan orang banyak,” terang M.Ali sesuai rekaman Vidio.
M.Ali tidak pernah dilibatkan oleh Hasin Purwasih hal berkaitan dengan desa karpote.baik pertemuan di kantor kecamatan blega, maupun dikantor Bupati, program permohonan pemakaian dan pencairan ADD/DD M. Ali tidak pernah dilibatkan bahkan tanda tangan M.Ali dipalsukan oleh Hasin Purwasih, “ terang M.Ali
Terpilihnya Hasin Purwasih sebagai kepala Desa periode 2021- 2027 menjadi pertanyaan serius oleh masyarakat karpote, terkait pemakai uang ADD/DD di desa karpote dari Kementerian Desa setiap tahunnya dengan pagu anggaran Rp.1.600.000.000,- (satu milyar enam ratus juta Rupiah) yang dikucurkan per triwulan. Pemakaian dana desa sejak tahun 2015 sampai 2022 dan program lain terindikasi fiktif setiap tahunnya.baik kegiatan pembinaan pengelolaan Paud,kegiatan PKK,pemeliharaan Pradana gorong gorong,kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak, dan lain sebagainya.
keterangan dari Nara sumber yang dipercaya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan ” sejak diambil alih jabatan M.Ali sebagai kades oleh Hasin Purwadi beliau memiliki peran aktif yang diduga terlibat korupsi ADD Jembatan Karpote , saat Ali dimintai keterangan oleh Kejari Bangkalan ada keterlibatan Hasin Purwasih namun kenapa keadilan tidak bisa terungkap kalo hal ini ada pembiaran dari aparat penegak hukum maka pemakaian ADD disesa Karpote bisa diduga disalah gunakan oleh Hasin Purwadi,” ungkapnya.
Lanjut Faktanya pemakai ADD/DD uang anggaran kantor Desa Karpote yang di bangun diduga di korupsi oleh Hasin Purwasih.bangunan kantor desa karpote memakai gusen dan genteng bekas dari rumah pribadinya Hasin Purwasih.
Bahkan sejak Hasin Purwasih menjabat sebagai bendara desa karpote rumah beliau langsung dibangun dari Rumah gubuk sekarang menjadi Rumah istana yang memakai anggaran miliyaran Rupiah. Tinggal bapak sebagai pimpinan Redaksi berfikir objektif sekarang dari mana biaya rumah miliyaran Hasin Purwasih.” terangnya dengan wajah tersenyum.
Apa lagi Sekarang Hasin Purwasih menjadi sebagai kepala desa terpilih yang memiliki hak wewenang bahkan jabatan bendahara istrinya sendiri. jadi sekarang sudah tidak ada pertemuan Rapat warga masyarakat didesa karpote apalagi yang kaitan dengan pemakaian ADD/DD sedangkan fungsinya BPD desa sekarang sudah jarang dilibatkan, saya ini bicara data dan faktanya jelas,” tambahnya
Tidak ketinggalan pula orang dekat Hasin yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan” Hasin purwasih pernah bercerita atas keterlibatan korupsi ADD jembatan Karpote, dan Hasin mengatakan untungnya saya punya duit bro?. Kalo tidak saya dipenjara seperti M. Ali tapi saya menutup kasus korupsi menghabiskan uang satu miliyar dua ratus (Rp. 1200.000.000).untuk aparat. agar saya lepas dari jeratan hukum,” terangnya menirukan Hasin Purwasih dengan nada gemetar.
Atas informasi Tersebut tim investigasi gabungan dari Surabaya yang di pimpin oleh pemimpin Redaksi dettiknews.com dan koranjayapos.com mendatangi Rumah Hasin Purwasih untuk konfirmasi kebenaran tersebut,saat di hubungi lewat Tlp Watshapp nya tidak meresponnya Ahirnya tim turun ke lapangan melakukan pengecekan didesa karpote selama 4 hari dan faktanya perbaikan jalan di desa Karpote infrastruktur jalan banyak yang hancur asal jadi tidak sesuai spek baik ketebalan maupun kwalitas sehingga infrastrutur jalan hancur parah, sampai saat ini Hasin Purwasih tidak punya iktikad baik dan terkesan kebal Hukum sampai berita diturunkan tgl 31/12/2022.
“Dan saya tidak akan tinggal diam apa lagi saya mempunyai data, dan saya akan kirim surat kementerian desa, kementerian keuangan, ke KPK , Mahkamah Agung ,dan Presiden.” Pungkasnya.
(Red)