Sumedang dettiknews.com. Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 11 Juli 2023. Dalam sambutannya, Kepala Negara berharap jalan tol yang menghubungkan Kota Bandung dari Jalan Tol Cipularang ke Jalan Tol Cipali tersebut dapat mempermudah konektivitas menuju Bandara Internasional Kertajati, Kabupaten Majalengka.
“Kita harapkan dengan beroperasinya jalan tol ini, ini akan mempermudah konektivitas menuju ke Bandara Kertajati,” ujar Presiden.
Presiden juga menjelaskan bahwa Jalan Tol Cisumdawu awalnya dikerjakan bersamaan dengan pembangunan Bandara Internasional Kertajati. Namun, karena adanya sejumlah masalah pembebasan lahan, pembangunan Bandara Kertajati rampung lebih dahulu dibanding Jalan Tol Cisumdawu.
“Karena urusan pembebasan lahan, airport Kertajatinya selesai, tolnya belum selesai sehingga ini mengganggu operasional dari airport Kertajati,” ungkap Presiden.
Presiden pun berharap peresmian Jalan Tol Cisumdawu dapat mempercepat operasional Bandara Internasional Kertajati secara penuh. Saat ini, Bandara Kertajati diketahui telah melayani sejumlah aktivitas penerbangan dan mulai diminati beberapa investor dari luar negeri.
“Saya melihat airport Kertajati adalah yang didukung oleh Tol Cisumdawu ini adalah airport masa depan kita karena sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk masuk equity-nya ber-partner di airport Kertajati baik untuk mengoperasikan, juga untuk meningkatkan traffic lalu lintas penerbangan yang ada. Ini yang kita harapkan,” tutur Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mengapresiasi konstruksi Jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 kilometer dan menghabiskan anggaran Rp18,3 triliun tersebut. Jalan Tol Cisumdawu diketahui memiliki terowongan kembar (twin tunnel) sepanjang 472 meter.
“Ini di seluruh Indonesia tidak ada jalan tol yang melewati dua terowongan seperti yang kita lihat pada pagi hari ini,” ucap Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara peresmian tersebut adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, dan Bupati Majalengka Karna Sobahi.
Sumber : BPMI Setpres