
Jakarta,- dettiknews.com Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Kelurahan Semper Barat, melihat keberadaan kondisi anak mengalami perlambatan pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama yang menyebab kan anak menjadi lebih pendek dibanding anak seusianya.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting pada tahun 2023 masih berada balita. Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.
Akan tetapi,Presiden RI Joko Widodo menargetkan angka stunting turun menjadi 14% di tahun 2023, sehingga penanggulangan dan pencegahan stunting masih menjadi prioritas masalah yang masih harus diselesaikan oleh Pemerintah dan stakeholder terkait. Kelurahan Semper Barat adalah salah satu lokasi fokus (lokus) stunting yang berada di Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.
Penyuluhan terhadap pencegahan stunting adalah salah satu cara dalam pemberian edukasi kepada ibu hamil dan anak balita untuk melakukan pencegahan terjadinya peningkatan stunting.
Untuk itu Kelurahan Semper Barat menyelenggarakan penyuluhan melalui pemberian nutrisi mencegah stunting. Acara berlangsung di taman RPTRA Dukuh Manis pada tanggal 27/10/2023 .
Acara Penyuluhan pencegahan stunting oleh salah satu Narasumber Ahli Gizi yaitu Ibu Fitri Semper Barat 1 ,Ibu Hilda Semper Barat 2 dan Ibu Galuh S Semper Barat 3 Kegiatan ini dihadiri oleh ibu hamil dan ibu yang mempunyai anak balita serta Sekertaris Kelurahan Bapak Joice Ibu-ibu diberikan edukasi mengenai stunting, penyebab, dan pencegahan, serta melakukan demo masak pemberian makanan tambahan untuk anak dengan memberikan makanan bergizi tertinggi berupa Telur , Daging serta Ikan yang mengandung nutrisi, seperti bubur, ikan jagung menu untuk bayi usia 6-8 bulan. Bahan utama berbasis pangan lokal yang berlimpah yaitu jagung.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh masyarakat. Baik Ibu hamil dan anak Balita yang aktif bertanya dan mau bersedia mencoba pembuatan menu .(JHON )